Ternyata Karma Itu Ada...
Hai... ini adalah ceritaku cerita nyataku semoga bisa menjadi pelajaran untuk kalian yang membaca yaaa!
Aku ibu dari seorang anak perempuan yg usianya msh hitungan hari, semoga kelak kamu bisa jadi anak yang lebih baik nak.. I love u mikhayla...
Dicerita ini aku tidak bermaksut menjelekan/merugikan siapapun mohon untuk membaca sampai selesai agar mejadi sebuah pelajaran..
Aku menikah dalam suatu keadaan yg memaksa kami untuk menikah, suamiku adalah laki-laki yang kuat dan pemberani selalu melindungiku. Awal kami bertemu dikantor dia adalah karyawan baru yang akan menjadi partner kerjaku nanti. mungkin kami mengalami Cinlok pada saat itu kami masing-masing punya pasangan dia sudah berpacaran selama 8tahun, dan aku 4tahun. Kami saling mencintai dan memutuskan untuk berpisah dari pasangan masing-masing. Setiap hari begitu indah saat kami bersama bahkan kami ingin segera bersama tak lamaa keinginan itu terwujud yaa kami menikah meski dalam kesalahan, tidak begitu baik banyak cobaan datang saat kami mau menikah, hingga ahkirnya sifatnya terlihat bahkan aku sering menjadi korban kekerasannya dan menjadi pelampiasannya saat dia ada masalah. Tapi kami bahagia sambil menyiapkan kebutuhan calon buah hati kami. Sering aku diperlakukan kasar,dicuekin, gak di perduliin bahkan dia acuh dengan kebutuhanku. aku pernah kerja pakai celana robek karena dia ga pernah beliin kebutuhan pribadiku atau memberikan uang bulanan makanpun hanya makan malam dia berikan saat kami bersama kalo aku lagi kerja aku menanggung makan aku dan calon bayiku sendiri. Terkadang mertuaku selalu menyalahkan aku dari setiap pertengkaran kami padahal beliau tidak tau persoalan yang menyebapkan kami bertengkar, aku semakin jauh dari ibuku suami jarang mengajakku pulang dengan alasan capek karna rumah ibuku dibogor dan kami tinggal di Jakarta Timur. Aku pernah merasa sangat bodoh, bahkan aku lupa rasanya di bahagiakan dan kapan terahkir aku merasa like a qween... Padahal aku adalah perempuan manja sampai sekarang aku bisa mandiri aku benar-benar sendiri! Saat suamiku mengalami masalah dikantor aku selalu membantunya ( Krna kami satu perusahaan hanya beda penempatan) beda denganku ketika aku susah bahkan ketika aku mau mengurus cuti aku harus mengurus sendiri tanpa bantuannya. Yang unik dari suamiku ketika aku mengajaknya makan maka harus aku yang membayar yaa bukannya suamiku ga pernah bayarin tapi 80% semua aku yang nanggung beli lipstik ataupun bra aku tetap bayar sendiri dan kadang suamiku protes katanya aku boros padahal aku beli semua kebutuhanku yang gak dia penuhin dan dengan gajiku sendiri soal uang hampir sepenuhnya aku keluarkan sendiri bahkan suamiku selalu menggunakan motor yangku cicil sendiri setiap bulan kadang untuk service motorku saja dia masih minta sama aku. Aku tidak pernah merasa suamiku mencintaiku dia sibuk dengan game dan ponselnya, dia bisa bertemu dengan temannya hingga larut malam, bahkan ketika aku ingin bertemu temanku dia selalu memberikan alasan atau aku harus menunggu dia punya acara baru aku bisa bertemu temanku. Aku lupa kapan rasanya diperjuangkan, disayang, dicintai sepenuh hati yang aku ingat sudah berapa hari aku menangis? ini adalah malam keberapa aku menangis? Aku melakukan semua sendirian pulang kerja magrib, ujam, panas sendiri padahal kalo pulang suamiku pasti lewat kantorku aku ga pernah merasa sangat bahagia ketika suamiku menjemput sambil tersenyum yang ada ketika sampai rumah air mataku jatuh lagi..
Ada beberapa hal yang mungkin aku gak bisa tulis tapi aku tau semua itu terjadi ketika aku sadar akan kesalahanku dengan beberapa mantanku. bermula dari tahun 2013 saat itu aku berkenalan dengan seorang laki-laki yang satu sekolah denganku yang ahkirnya menjadi kekasihku dia baik! Selalu ada untukku bahkan yang statusnya masih pelajar dia sanggup membelikan aku sebuah bunga, coklat, jajanan, dan terkadang nurutin BM-ku setiap hari jalan-jalan mengeluarkan bensin setiap hari membawakan makanan untuk keluargaku membelikan aku jam tangan bahkan dia selalu jadi tempat curhatku disaat senang maupun sedihku, saat aku merusakkan handphoneku dia pinjamkan ponselnya untukku bahkan ketika android baru muncul aku bisa menggunakannya dari dia, dia bekerja bersama pamannya jual beli motor dan uangnya sebagian dia berikan untukku jajan dan sisanya di masukkan tabungan bersama ( terkadang uangnya aku pakaintanpa sepengetahuan dia) dia pernah tidur pagi selama 4 hari hanya untuk menyelesaikan tugas MOSku,saat itu aku? main sama temanku, chatan, tlpan sama cowok2 terkadang aku jalan sama orang yangku kenal dari chat. 1 Tahun 3 bulan kami pacaran ahkirnya di pertengahan 2014 kami putus karna aku selingkuh dengan alumni sekolahnya DIA dan aku lebih memilih selingkuhanku alasannya karna dia sudah bekerja di suatu kantor. pacar baruku itu memang sangat cuek dan terkadang biasa saja sama aku dia bahkan pernah minta nomer casir suatu supermarket saat aku sedang membuat pesta ulang tahunnya. Terkadang aku merasa sangat kecewa dengan tingkahnya yang sangat arogan padaku sampai suatu hari ada kakak kelasku yang tiba-tiba chat tau pinku dari teman sekelasku hampir 1 bulan kami pdkt dan ahkirnya kami bertemu mulai dari situ aku merasa nyaman dan kekasihku mulai berubah 100% dia begitu perhatian dan selalu ada untukku dia sampai berhenti ikut komunitas agar saat weekend dia bisa bersamaku tapi aku sudah terlanjur dekat dengan kakak kelasku kami bertemu setiap hari saat pulang sekolah, sampai suatu hari aku izin dengan kekasihku untuk tidak bertemu dulu karna orang tuaku marah sebenarnya itu hanya alasanku karna aku ingin bertemu dengan kakak kelasku, kebetulan setiap sabtu pagi dia kuliah jadi aku merasa aman saja... tapi ternyata dipertengahan jalan dia melihatku dan menelponku aku hanya berikan alasan dia bahwa kamu salah lihat dan aku suruh dia menuggu dirumah temanku, dia selalu tlp aku menanyakan mau jus apa aku pesankan yaa! kamu besini jam berapa? kamu gapapkan? ahkirnya kuputuskan tuk kerumah temanku di antar dengan kakak kelasku karna dia gamau aku sendirian namun dia melihatku di antar dan meninggalkanku pulang. Butuh waktu 1 minggu untuk kami baikan, namun aku mengatakan pada kakak kelasku kalau aku dan kekasihku sudah berpisah ( padahal belum) jadian lah kami, aku yang semula begitu dekat dengan kekasihku ahkirnya jadi menjauh bahkan aku menyuruh dia untuk menghubungiku melalui salah satu aplikasi sosmed karna bbmku menggunakan foto dengan selingkuhanku, tidak sampai situ saja saat aku ingin mencari tugas aku bilang dengan kekasihku akan pergi bersama teman kelompok yang ternyata aku pergi bersama selingkuhanku ternyata dia menungguku dirumah dan melihatku bersama laki-laki yang waktu itu dia lihat juga. Aku dapatkan lagi kesempatan darinya dia semakin mencintai dan menuruti kemauanku bahkan dia rela mengantar jemputku setiap pagi, aku sekolah di darah bogor dia tinggal dan bekerja di daerah depok. Dia bekerja paruh waktu sebagai tukang parkir dan di sebuah tempat cattering pernikahan lalu uangnya digunakan untuk jajanku dan sebagian untuk di belikan cincinku pada hari valentine. Dua hari sebelum valentine selingkuhanku memasang foto kami di fbku lalu mereka berdebat dan aku disuruh memilih krna sudah terlajur ahkirnya ku pilih selingkuhanku memang berat pada saat itu krna dua-duanya baik dan pengertian. 2015 6bulan sudah aku menjalani hubungan dengan kakak kelasku akupun masih sama suka selingkuh, jalan, tlpan sm cowo lain dan dia mengetahui itu ketika dia marah maka aku akan lebih marah hingga dia diam dan mengalah. Dia bekerja paruh waktu di tempat orang tuanya serti biasa uangnya hanya untukku, aku semakin tak tahu diri ku paksa dia memenuhi keinginanku sampai saat dia lulus dan pergi bekerja ku paksa dia cari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang, kadang aku egois aku marah kalau dia memberikan uang atau membelanjakan ibu atau adiknya aku egois aku hanya ingin uangnya untukku, ku minta skin care, baju, make up, sepatu dan semua perlengkapanku sehari2 sampaiku minta dia bayarkan SPP sekolahku krna uangnya aku pakai aku bekerja paruh waktu sebagai spg dari mulai cari kantor, ke venue, ambil fee yg jaraknya ga pernah deket dia selalu mengantarku menemaniku bahkan dia pernah nungguin aku kerja dari jam 8 pagi-10 malam, memang nasipku selalu baik aku bekerja di dealer mobil teranama disitu aku bertemu dengan laki-laki yang lebih kaya aku selingkuhi dia lagi sampai ahkirnya ketawan dan dia maaf kanku lagi...
Tak hanya itu.. Saat aku kesusahan karna aku di pecat dia berikan aku semangat, uang untukku ongkos cari kerja sampai ahkirnya aku kerja di sebuah bank ternama refrensi dari custku di dealer. Namun ku ulangi lagi ku pacari lagi dia (custku) yang sudah berstatus suami orang, memang sifat burukku yang selalu memanfaatkan laki-laki aku minta apapun darinya padahal dia sudah berkeluarga. Kekasihku bekerja sebagai kasir di supermarket ternama saat dia libur waktunya digunakan untuk mengantar dan menungguku hingga aku selesai bekerja, tak hanya itu dia selalu bawakan tasku, pakaikan sepatuku, turuti semua yang aku perintahkan, jika jalanan macet aku bisa memaki dirinya, jika aku kepanasan aku menyalahkannya kenapa gk bisa membeli mobil, setiap tanggalnya gajian aku akan marah bila dia tidak transfer uang dan belanjakan kebutuhanku, hingga suatu hari aku pernah minta di belikan ponsel terbaru dengan harga yang tidak murah dia belikan walau kridit padahal saat itu aku sedang pdkt dengan suamiku ini, 2 bulan setelah di belikan handphone ku putuskan kekasihku karna aku pacaran dengan suamiku.. Ku tinggalkan dia yang sudah 4 tahun bersama dan menurutin kemaukanku walaupun aku minta dia untuk tidak bersama keluarganya dia turuti waktu dan uangnya hanya habis untukku bukan untuk keluarganya.
Dear kalian yang baca ceritaku ini, aku harap kalian paham dengan ceritaku. Kenapa ku bilang karma itu ada? Dari awal 2013 hingga 2018 aku menyakiti mereka semua dan memanfaatkannya, apa yangku lalukan pada mereka sekarang aku rasakan dari suamiku. Perempuan memang butuh uang tapi bukan berati SERAKAH mungkin apa yangku rasakan saat ini adalah doa-doa dari mereka yang sakit hati denganku...
Wanita memang mahal, tapi jangan memanfaatkan keadaan pahamilah laki-laki yang sudah tulus mencintai dan memberikan sebagian hidupnya hanya untukmu.. Ketika kita tidak pernah merasa puas terus dan terus mencari maka kamu akan kehilangan yang terbaik, semakin kamu tidak merasa puas dengan yang kamu milikki maka kamu akan kehilangan semua dan malah tidak memiliki apapun
Dan untuk kalian... Semoga kalian saat ini bahagia, maaf aku pernah mengecewakan😇
Aku ibu dari seorang anak perempuan yg usianya msh hitungan hari, semoga kelak kamu bisa jadi anak yang lebih baik nak.. I love u mikhayla...
Dicerita ini aku tidak bermaksut menjelekan/merugikan siapapun mohon untuk membaca sampai selesai agar mejadi sebuah pelajaran..
Aku menikah dalam suatu keadaan yg memaksa kami untuk menikah, suamiku adalah laki-laki yang kuat dan pemberani selalu melindungiku. Awal kami bertemu dikantor dia adalah karyawan baru yang akan menjadi partner kerjaku nanti. mungkin kami mengalami Cinlok pada saat itu kami masing-masing punya pasangan dia sudah berpacaran selama 8tahun, dan aku 4tahun. Kami saling mencintai dan memutuskan untuk berpisah dari pasangan masing-masing. Setiap hari begitu indah saat kami bersama bahkan kami ingin segera bersama tak lamaa keinginan itu terwujud yaa kami menikah meski dalam kesalahan, tidak begitu baik banyak cobaan datang saat kami mau menikah, hingga ahkirnya sifatnya terlihat bahkan aku sering menjadi korban kekerasannya dan menjadi pelampiasannya saat dia ada masalah. Tapi kami bahagia sambil menyiapkan kebutuhan calon buah hati kami. Sering aku diperlakukan kasar,dicuekin, gak di perduliin bahkan dia acuh dengan kebutuhanku. aku pernah kerja pakai celana robek karena dia ga pernah beliin kebutuhan pribadiku atau memberikan uang bulanan makanpun hanya makan malam dia berikan saat kami bersama kalo aku lagi kerja aku menanggung makan aku dan calon bayiku sendiri. Terkadang mertuaku selalu menyalahkan aku dari setiap pertengkaran kami padahal beliau tidak tau persoalan yang menyebapkan kami bertengkar, aku semakin jauh dari ibuku suami jarang mengajakku pulang dengan alasan capek karna rumah ibuku dibogor dan kami tinggal di Jakarta Timur. Aku pernah merasa sangat bodoh, bahkan aku lupa rasanya di bahagiakan dan kapan terahkir aku merasa like a qween... Padahal aku adalah perempuan manja sampai sekarang aku bisa mandiri aku benar-benar sendiri! Saat suamiku mengalami masalah dikantor aku selalu membantunya ( Krna kami satu perusahaan hanya beda penempatan) beda denganku ketika aku susah bahkan ketika aku mau mengurus cuti aku harus mengurus sendiri tanpa bantuannya. Yang unik dari suamiku ketika aku mengajaknya makan maka harus aku yang membayar yaa bukannya suamiku ga pernah bayarin tapi 80% semua aku yang nanggung beli lipstik ataupun bra aku tetap bayar sendiri dan kadang suamiku protes katanya aku boros padahal aku beli semua kebutuhanku yang gak dia penuhin dan dengan gajiku sendiri soal uang hampir sepenuhnya aku keluarkan sendiri bahkan suamiku selalu menggunakan motor yangku cicil sendiri setiap bulan kadang untuk service motorku saja dia masih minta sama aku. Aku tidak pernah merasa suamiku mencintaiku dia sibuk dengan game dan ponselnya, dia bisa bertemu dengan temannya hingga larut malam, bahkan ketika aku ingin bertemu temanku dia selalu memberikan alasan atau aku harus menunggu dia punya acara baru aku bisa bertemu temanku. Aku lupa kapan rasanya diperjuangkan, disayang, dicintai sepenuh hati yang aku ingat sudah berapa hari aku menangis? ini adalah malam keberapa aku menangis? Aku melakukan semua sendirian pulang kerja magrib, ujam, panas sendiri padahal kalo pulang suamiku pasti lewat kantorku aku ga pernah merasa sangat bahagia ketika suamiku menjemput sambil tersenyum yang ada ketika sampai rumah air mataku jatuh lagi..
Ada beberapa hal yang mungkin aku gak bisa tulis tapi aku tau semua itu terjadi ketika aku sadar akan kesalahanku dengan beberapa mantanku. bermula dari tahun 2013 saat itu aku berkenalan dengan seorang laki-laki yang satu sekolah denganku yang ahkirnya menjadi kekasihku dia baik! Selalu ada untukku bahkan yang statusnya masih pelajar dia sanggup membelikan aku sebuah bunga, coklat, jajanan, dan terkadang nurutin BM-ku setiap hari jalan-jalan mengeluarkan bensin setiap hari membawakan makanan untuk keluargaku membelikan aku jam tangan bahkan dia selalu jadi tempat curhatku disaat senang maupun sedihku, saat aku merusakkan handphoneku dia pinjamkan ponselnya untukku bahkan ketika android baru muncul aku bisa menggunakannya dari dia, dia bekerja bersama pamannya jual beli motor dan uangnya sebagian dia berikan untukku jajan dan sisanya di masukkan tabungan bersama ( terkadang uangnya aku pakaintanpa sepengetahuan dia) dia pernah tidur pagi selama 4 hari hanya untuk menyelesaikan tugas MOSku,saat itu aku? main sama temanku, chatan, tlpan sama cowok2 terkadang aku jalan sama orang yangku kenal dari chat. 1 Tahun 3 bulan kami pacaran ahkirnya di pertengahan 2014 kami putus karna aku selingkuh dengan alumni sekolahnya DIA dan aku lebih memilih selingkuhanku alasannya karna dia sudah bekerja di suatu kantor. pacar baruku itu memang sangat cuek dan terkadang biasa saja sama aku dia bahkan pernah minta nomer casir suatu supermarket saat aku sedang membuat pesta ulang tahunnya. Terkadang aku merasa sangat kecewa dengan tingkahnya yang sangat arogan padaku sampai suatu hari ada kakak kelasku yang tiba-tiba chat tau pinku dari teman sekelasku hampir 1 bulan kami pdkt dan ahkirnya kami bertemu mulai dari situ aku merasa nyaman dan kekasihku mulai berubah 100% dia begitu perhatian dan selalu ada untukku dia sampai berhenti ikut komunitas agar saat weekend dia bisa bersamaku tapi aku sudah terlanjur dekat dengan kakak kelasku kami bertemu setiap hari saat pulang sekolah, sampai suatu hari aku izin dengan kekasihku untuk tidak bertemu dulu karna orang tuaku marah sebenarnya itu hanya alasanku karna aku ingin bertemu dengan kakak kelasku, kebetulan setiap sabtu pagi dia kuliah jadi aku merasa aman saja... tapi ternyata dipertengahan jalan dia melihatku dan menelponku aku hanya berikan alasan dia bahwa kamu salah lihat dan aku suruh dia menuggu dirumah temanku, dia selalu tlp aku menanyakan mau jus apa aku pesankan yaa! kamu besini jam berapa? kamu gapapkan? ahkirnya kuputuskan tuk kerumah temanku di antar dengan kakak kelasku karna dia gamau aku sendirian namun dia melihatku di antar dan meninggalkanku pulang. Butuh waktu 1 minggu untuk kami baikan, namun aku mengatakan pada kakak kelasku kalau aku dan kekasihku sudah berpisah ( padahal belum) jadian lah kami, aku yang semula begitu dekat dengan kekasihku ahkirnya jadi menjauh bahkan aku menyuruh dia untuk menghubungiku melalui salah satu aplikasi sosmed karna bbmku menggunakan foto dengan selingkuhanku, tidak sampai situ saja saat aku ingin mencari tugas aku bilang dengan kekasihku akan pergi bersama teman kelompok yang ternyata aku pergi bersama selingkuhanku ternyata dia menungguku dirumah dan melihatku bersama laki-laki yang waktu itu dia lihat juga. Aku dapatkan lagi kesempatan darinya dia semakin mencintai dan menuruti kemauanku bahkan dia rela mengantar jemputku setiap pagi, aku sekolah di darah bogor dia tinggal dan bekerja di daerah depok. Dia bekerja paruh waktu sebagai tukang parkir dan di sebuah tempat cattering pernikahan lalu uangnya digunakan untuk jajanku dan sebagian untuk di belikan cincinku pada hari valentine. Dua hari sebelum valentine selingkuhanku memasang foto kami di fbku lalu mereka berdebat dan aku disuruh memilih krna sudah terlajur ahkirnya ku pilih selingkuhanku memang berat pada saat itu krna dua-duanya baik dan pengertian. 2015 6bulan sudah aku menjalani hubungan dengan kakak kelasku akupun masih sama suka selingkuh, jalan, tlpan sm cowo lain dan dia mengetahui itu ketika dia marah maka aku akan lebih marah hingga dia diam dan mengalah. Dia bekerja paruh waktu di tempat orang tuanya serti biasa uangnya hanya untukku, aku semakin tak tahu diri ku paksa dia memenuhi keinginanku sampai saat dia lulus dan pergi bekerja ku paksa dia cari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang, kadang aku egois aku marah kalau dia memberikan uang atau membelanjakan ibu atau adiknya aku egois aku hanya ingin uangnya untukku, ku minta skin care, baju, make up, sepatu dan semua perlengkapanku sehari2 sampaiku minta dia bayarkan SPP sekolahku krna uangnya aku pakai aku bekerja paruh waktu sebagai spg dari mulai cari kantor, ke venue, ambil fee yg jaraknya ga pernah deket dia selalu mengantarku menemaniku bahkan dia pernah nungguin aku kerja dari jam 8 pagi-10 malam, memang nasipku selalu baik aku bekerja di dealer mobil teranama disitu aku bertemu dengan laki-laki yang lebih kaya aku selingkuhi dia lagi sampai ahkirnya ketawan dan dia maaf kanku lagi...
Tak hanya itu.. Saat aku kesusahan karna aku di pecat dia berikan aku semangat, uang untukku ongkos cari kerja sampai ahkirnya aku kerja di sebuah bank ternama refrensi dari custku di dealer. Namun ku ulangi lagi ku pacari lagi dia (custku) yang sudah berstatus suami orang, memang sifat burukku yang selalu memanfaatkan laki-laki aku minta apapun darinya padahal dia sudah berkeluarga. Kekasihku bekerja sebagai kasir di supermarket ternama saat dia libur waktunya digunakan untuk mengantar dan menungguku hingga aku selesai bekerja, tak hanya itu dia selalu bawakan tasku, pakaikan sepatuku, turuti semua yang aku perintahkan, jika jalanan macet aku bisa memaki dirinya, jika aku kepanasan aku menyalahkannya kenapa gk bisa membeli mobil, setiap tanggalnya gajian aku akan marah bila dia tidak transfer uang dan belanjakan kebutuhanku, hingga suatu hari aku pernah minta di belikan ponsel terbaru dengan harga yang tidak murah dia belikan walau kridit padahal saat itu aku sedang pdkt dengan suamiku ini, 2 bulan setelah di belikan handphone ku putuskan kekasihku karna aku pacaran dengan suamiku.. Ku tinggalkan dia yang sudah 4 tahun bersama dan menurutin kemaukanku walaupun aku minta dia untuk tidak bersama keluarganya dia turuti waktu dan uangnya hanya habis untukku bukan untuk keluarganya.
Dear kalian yang baca ceritaku ini, aku harap kalian paham dengan ceritaku. Kenapa ku bilang karma itu ada? Dari awal 2013 hingga 2018 aku menyakiti mereka semua dan memanfaatkannya, apa yangku lalukan pada mereka sekarang aku rasakan dari suamiku. Perempuan memang butuh uang tapi bukan berati SERAKAH mungkin apa yangku rasakan saat ini adalah doa-doa dari mereka yang sakit hati denganku...
Wanita memang mahal, tapi jangan memanfaatkan keadaan pahamilah laki-laki yang sudah tulus mencintai dan memberikan sebagian hidupnya hanya untukmu.. Ketika kita tidak pernah merasa puas terus dan terus mencari maka kamu akan kehilangan yang terbaik, semakin kamu tidak merasa puas dengan yang kamu milikki maka kamu akan kehilangan semua dan malah tidak memiliki apapun
Dan untuk kalian... Semoga kalian saat ini bahagia, maaf aku pernah mengecewakan😇
Komentar
Posting Komentar